Gerhana Bulan Total Perigee

Rabu, 26 Mei 2021. Sebagian besar wilayah di Indonesia dapat melihat Gerhana Bulan Total Perigee. Gerhana Bulan dapat terjadi karena Bumi berada diantara Matahari dan Bulan yang hampir berada pada satu garis lurus. Gerhana Bulan kali ini juga disebut sebagai Gerahana Bulan Total Perigee yaitu saat posisi Bulan berada paling dekat dengan Bumi, sedangkan Warna merah pada bulan muncul karena cahaya Matahari dihamburkan oleh debu dan molekul di atmosfer Bumi sebelum terpantulkan lagi ke arah Bulan.  Cahaya berwarna biru akan terhamburkan lebih kuat, sedangkan warna merah dapat lolos melewati atmosfer Bumi dan sampai ke permukaan Bulan.

Pusat Studi Astronomi UAD bekerjasama dengan Pusat Tarjih, MTT PP Muhammadiyah, Kelompok Studi Andromeda dan Takmir  IC menyelenggarakan shalat gerhana berjama’ah dan Pengamatan yang disiarkan secara live streaming melalui kanal youtube Pusat Tarjih. Pengamatan dilaksanakan di Observatorium UAD lantai 11,5. Istrumen yang digunakan meliputi 6 teleskop. 4 teleskop disediakan untuk tamu undangan dan 2 teleskop untuk live streaming dan pengambilan data. Selain itu kami juga bergabung dalam kegiatan Observasi Nasional yang di ikuti oleh 19 Instansi/Komunitas melalui zoom. Berikut merupakan hasil citra Gerhana Bulan Total Perigee yang terekam oleh Tim pengamat.

dan berikut merupakan dokumentasi kegiatan