Penemuan Air di Permukaan Bulan yang Tersinari Matahari

Senin, 26 Oktober 2020, NASA mengumumkan penemuan air di permukaan Bulan yang tersinari oleh Matahari. Setidaknya sejak 2009, NASA telah mengkonfirmasi adanya air yang terperangkap pada permukaan Bulan yang tidak tersinari oleh Matahari. Permukaan ini bersuhu rendah. Sehingga mampu membuat air yang berwujud es terperangkap pada permukaan tersebut.

Penemuan yang diumumkan senin lalu tersebut merupakan kabar fenomenal karena sebelumnya diyakini air tidak mampu bertahan akibat temperatur yang panas di permukaan Bulan yang tersinari oleh Matahari. NASA menggunakan teleskop SOFIA yang berada di pesawat. SOFIA ini mampu menangkap spektrum yang dipancarkan oleh permukaan Bulan. Spektrum tersebut dianalisis untuk mendapatkan sinyal molekul air.

Kawah Clavius (foto: Ricka Tanzilla (PASTRON UAD)

SOFIA melakukan pengukuran di kawah Clavius. Kawah Clavius ini bisa dilihat dari Bumi karena berada di sisi dekat. Kawah ini berada di bagian selatan kutub Bulan. Kawah Tycho berada di dekatnya, sehingga tidak sulit mengidentifikasi Kawah Clavius ini.