Hari Tanpa Bayangan

Hari tanpa bayangan terjadi pada tanggal 28 Februari 2021 di Yogyakarta pada pukul 11.51 WIB. Pada event yang hanya terjadi dua kali dalam setahun ini, Observatorium UAD berkerjasama dengan Andromeda melakukan pengamatan dan memplublikasikan ke publik pada kanal Youtube. Petugas hari tanpa bayangan tidak hanya melakukan pengamatan di Yogyakarta, akan tetapi terdapat dari berbagai daerah, misalnya Medan, Banyumas, Klaten, dan lain sebagainya. Petugas yang berada di Kampus utama UAD melakukan pengamatan akan membuka lubang zenith dari lantai 11 hingga lantai 1. Pada lantai 2 disediakan Logo UAD yang terbuat dari akrilik sehingga dapat memproyeksi bayangan logo UAD ke lantai 1. Pada hari-hari biasa, bayangan hanya lantai 10 hingga lantai 8. Hal ini karena adanya kemiringan lintasan matahari. Beruntungnya pada jam 11.51 WIB langit cerah sehingga proyeksi logo UAD terlihat di lantai 1. berikut merupakan hasil pantulan dari logo UAD saat puncak hari tanpa bayangan.

Terjadinya hari tanpa bayangan setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Hari tanpa bayangan disebabkan karena deklinasi Matahari sama dengan deklinasi lintang kota pengamat. Nilai deklinasi Matahari berubah-berubah terhadap waktu.  Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat tanpa bayangan. Hal ini disebabkan bayangan bertumpuk dengan benda itu sendiri. Hari tanpa bayangan sering juga disebut Kulminasi Utama. Pada hari biasanya terjadi kulminasi ditandai dengan waktu zuhur, artinya Matahri berada di titik tertinggi di langit.

Disediakan hadiah yang menarik untuk sobat semesta yang berpartispasi menguplaod video tentang hari tanpa bayangan di ig, tag @obseruad dan hastag #zenithObserUad. Pemilik akun @najmuddins menjadi pemenang yang berhasil mengumpulkan video tentang hari tanpa bayangan dan mendapatkan doorprize yang menarik dari Observatorium.