Pada 6 Oktober 2020, telah diumumkan peraih hadiah Nobel untuk bidang Fisika. Royal Swedish Academy of Science menganugerahkan hadiah Nobel sebagian kepada Roger Penrose untuk karyanya “for the discovery that black hole formation is a robust prediction of the general theory of relativity” dan setengahnya lagi kepada Reinhard Genzel dan Andrea Ghez “for the discovery […]
Salah satu pemandu di Observatorium UAD dan sekaligus alumni Program Studi Pendidikan Fisika lolos seleksi dalam program Beasiswa Ilmu Falak dan Ilmu Astronomi. Mega juga berhasil menembus seleksi ujian masuk di Magister Astronomi ITB. Beasiswa ini bagian dari program Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah. Inilah bukti bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada […]
Pada Orion #6 ini dilakukan peluncuran virtual tour oleh Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T dan diberikan pengantar oleh Dr.rer.nat.Johny Setiawan. Selain itu, disampaikan juga presentasi oleh Yudhiakto Pramudya, Ph.D perihal sejarah dan kiprah Observtaorium UAD. Materi presentasi dapat diunduh di sini. Observatorium UAD juga menyediakan souvenir yang tersedia di akun Instagram @andromedastore.uad Jangan lupa […]
Hari Kamis, 30 Juli 2020, dilakukan peluncuran Perseverance ke Mars. Perseverance merupakan Rover terbaru dari NASA yang akan melanjutkan upaya manusia memahami planet Mars Pusat Studi Astronomi UAD telah mendaftarkan namanya untuk dibawa oleh Rover Perseverance. Sebelumnya nama Pastron telah berada di Mars bersama robot Insight.
Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pada 21 Juni 2020. Indonesia akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian hingga maksimal 40%. Beberapa wilayah yang tidak bisa mengamati fenomen gerhana ini adalah sebagian Lampung, seluruh Banten dan DKI, sebagian besar Jawa Barat, sebgaian Jawa Tengah dan seluruh DIY. Meskipun Indonesia hanya mendapat Gerhana Matahari Sebagian maka pengamatan tetap […]
Jangan lupa, pada hari Minggu tanggal 21 Juni 2020 akan terjadi Gerhana Matahari Cincin. Masyarakat di Indonesia dapat melihatnya sebagai Gerhana Matahari Sebagian. Meski dalam pandemi, kita dapat melakukan pengamatan. Tidak perlu berkerumun. Tidak punya teleskop pun tidak masalah. Berikut cara pengamatan dengan menggunakan proyeksi lubang jarum
Matahari selama beberapa minggu tidak mempertontonkan sunspot atau bintik Matahari. Namun, sejak minggu lalu, terlihat sosok noktah gelap di permukaan Matahari. Ketiadaan bintik Matahari menunjukkan rendahnya aktivitas Matahari. Foto diatas juga diperbandingkam dengan citra yang diambil oleh solarham. Orientasi bintik Matahari dirotasi sehingga ada perbedaan lokasi.
Sabtu, 6 Juni 2020, TIM Observatorium UAD bersama dengan TIGER (Tim Gerhana) bekerjasama dengan Kelompok Studi Andromeda melakukan pengamatan Gerhana Bulan Penumbra(GBP) yang terjadi diberbagai penjuru Indonesia, masa Pandemi cOVID-19 tidak menghalangi untuk melakukan pengamatan, pengamatan yang biasanya dilakukan di Observatorium UAD kini dilakukan di tempat tinggal nya masing-masing yang tergabung dalam ketiga Kelompok diatas. […]
Oleh: Masriana Anisa Br Damanik* PADA masa pandemi ini, perkuliahan dilaksanakan secara daring. Mahasiswa banyak meluangkan waktunya di rumah. Banyak mahasiswa yang memutuskan kembali ke kampung halaman. Hal ini memberikan potensi kontribusi nyata mahasiswa pada kampung halamannya. Salah satunya melalui pembenahan arah kiblat di musholla rumah dan masjid. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad […]
Pada bulan mei ini atau bulan Ramadhan, kita dapat melihat planet Saturnus, Yupiter (Jupiter), dan Bulan dalam posisi yang berdekatan. Tentu sejatinya, ketiganya berada dalam jarak yang berbeda dari Bumi. Selain itu, planet Saturnus dan Yupiter beredar mengelilingi Matahari pada bidang ekliptika. Bidang ini mempunyai kemiringan sekitar 5 derajat dengan bidang edar Bulan mengelilingi Bumi. […]
