Observasi Gerhana Matahari Sebagian 2014

Gerhana Matahari Cincin terjadi di beberapa bagian wilayah Bumi terutama di Selatan. Indonesia cukup beruntung bisa mengamati Gerhana Matahari ini sebagai Gerhana Matahari Sebagian. Namun, durasi Gerhana Matahari Sebagian sangat singkat, kurang dari 3 menit. Bahkan, piringan Matahari yang tertutup oleh piringan Bulan pun juga sangat kecil, yaitu 0,1 – 0,2%. Hal ini membuat observasi semakin sulit.

Namun, kesempatan ini sayang untuk dilewatkan. Maka, PASTRON mengadakan observasi Gerhana Matahari Sebagian di Observatorium Kampus Empat tanggal 29 April. Observasi juga dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Mereka juga membawa teleskop refraktor yang dilengkapi dengan filter matahari.

 

Alat tracking Matahari buatan mahasiswa Teknik Elektro, Burhanudin Latief, dibawah bimbingan Dr Muchlas Arkanuddin dan Yudhiakto Pramudya, Ph.D, digunakan untuk mengikuti gerakan Matahari. Sehingga, piringan Matahari selalu berada di medan pandang teleskop. Meskipun kami tidak berhasil melihat perbedaan antara Matahari dan Matahari yang mengalami gerhana, kami tetap mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang observasi Matahari.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.